Friday, November 7, 2008

Mudik 2008 ke Solo

Setiap lebaran, kami sekeluarga pasti pulang kampoeng ke Solo. Kota yang selalu bikin kangen karena "hidup 24 jam". Kota yang dikenal dengan kota bengawan ini juga dikenal sebagai gudang-nya wisata kuliner. Lebaran pertama kami di Kendal dan selepas sholat Iid baru menuju kota Solo. Tidak lupa begitu memasuki kota Solo didaerah pabelan dekat Rumah Sakit Islam setelah menempuh penatnya perjalanan mudik dari Bogor dengan waktu temput +/- 25 jam !!!!! (baru kali ini saya mudik selama itu) mampir ke warung Bakso Kadipolo, segar dan fresh rasanya begitu mencium aroma wangi bumbu baksonya ..... sedaaap, serasa lelah ini terobati begitu satu sendok bakso dan kuah masuk mulut ...... nyam..... bener2 mak nyoooos. (mungkin karena saking laparnya yach). Selepas ngisi perut dengan bakso kami langsung menuju kediaman orangtua saya di daerah Sondakan Laweyan. Daerah ini dikenal dengan kampoeng batik, sejak jaman Belanda daerah ini memang banyak pengusaha Batik cap dan batik tulis dari mulai pengrajin sampai dengan juragan batik. Namun sempat hancur karena adanya Batik printing dan menyebabkan daerah Laweyan terkenal juga dengan daerah "bekas Juragan Batik". Namun saat ini usaha Batik didaerah tersebut sudah terlihat mulai berkembang lagi. Setelah istirahat dan selepas Sholat isya' ..... kami berencana hunting makanan ... maklum tukang makan ...... tujuan pertama adalah "sego liwet" (alias nasi liwet) ..... makanan khas Solo yang tak terlupakan, karena masa kecil saya hampir setiap hari makan nasi liwet ini buat sarapan pagi. Namun karena masih cape , kami urungkan niat dan baru akan hunting pagi harinya.

Kami menuju daerah Pasar Senggol Purwosari untuk berburu nasi liwet, sesampai ditempat ....... antrinya ...... bukan maen ..... hingga kami harus hunting lagi ketempat lain di dekat perempatan lampu merah ex. Purwosari Plaza, disitupun juga tak kalah ramenya mesti antri .......... busyeet.

Tunggu jajanan khas Solo lainnya ..........

No comments: